Jember, Motim. Warga yang
tinggal di Dusun Krajan, Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji, pagi kemarin dibuat
heboh. Pasalnya, empat gudang pengeringan tembakau milik PTPN X di lokasi
tersebut, terbakar, Selasa (7/8) sekitar pukul 04.00 WIB. Tiga gudang berisi
penuh tembakau basah. Sementara satu gudang lainnya kosong.
Menurut
keterangan sejumlah saksi, api pertama kali muncul di gudang tengah. Karena
bahan bangunan yang mudah terbakar, api dengan cepat membesar. Bahkan api
merembet ke arah timur dan membakar gudang lainnya. Api semakin menjadi karena
saat itu angina bertiup cukup kencang.
“Saya sudah
berusaha memadamkan api. Tapi karena angina cukup kencang, api terus membesar
dan merembet ke bagian atas (bangunan),” kata Pak So (45) waker (penjaga
keamanan) gudang yang terbakar itu. Warga yang berada di sekitar lokasi pun tak
bisa berbuat banyak, kecuali menunggu mobil pemadam yang saat itu menuju lokasi
kejadian.
Pak So
menambahkan, saat api melalap bangunan gudang tengah, ada rekannya bernama Pak
Napi (65) yang tidur di dalam gudang itu. Bahkan jika terlambat sedikit saja,
Pak Napi kemungkinan besar ikut terpanggang api. “Saya langsung ingat Pak Na
pi
tidur di dalam gudang. Langsung saya tarik keluar,” sambung Pak So.
General
Manager PTPN X Kebun Kertosari, Leo Tumanggor, menjelaskan bahwa gudang yang
terbakar memiliki 91 kamar. Tiga gudang berisi tembakau sementara satu gudang
lainnya kosong. “Saat kebakaran terjadi, tidak ada aktifitas. Pengovenan
selesai pukul 23.00 WIB,” kata Leo, di lokasi.
Kasat
Reskrim Polres Jember AKP Erik Pradana yang memimpin langsung olah TKP, mengaku
sudah meminta keterangan 4 orang saksi. Semuanya adalah waker dari gudang
tersebut.
“Untuk penyebab pasti kebakaran kita selidiki
dulu. Nanti kita minta bantuan dari Tim Labfor Polda Jatim,” tegas Erik, di
sela-sela olah TKP. (sp)
0 komentar: