Jember, MotimNews. Tiga warga Probolinggo tewas akibat terseret ombak saat melakukan ritual di Pantai Paseban, Kecamatan Kencong, Jember, Senin (2/4) dini hari. Dua korban ditemukan beberapa saat setelah kejadian, satu orang ditemukan kemarin sore (4/4). Ironisnya, pimpinan ritual yang juga ketua rombongan, Bindereh Kusnan, kabur beberapa saat setelah kejadian.
"Begitu musibah terjadi, ketua rombongan yang juga pimpinan ritual meninggalkan lokasi dan sampai saat ini belum diketahui keberadaannya," kata Wakapolsek Kencong Iptu M. Na'i saat dihubungi, Kamis (5/4).
Na'i menjelaskan, rombongan ritual itu berjumlah 14 orang. Terdiri atas 10 laki-laki dan 4 perempuan. Semuanya warga Desa Roto, Kecamatan Krucil, Probolinggo.
"Rombongan dipimpin Bindereh Kusnan yang juga ketua pelaksanaan ritual. Rombongan berangkat naik motor Minggu (1/4) siang dan sampai di Paseban sekitar pukul 22.00 WIB," kata Na'i.
Setelah beristirahat, rombongan selanjutnya mulai melakukan ritual. Hal ini dilakukan untuk penyembuhan Alma (25), perempuan yang juga ikut dalam rombongan tersebut.
"Dalam ritual itu, sepuluh laki-laki berjalan bergandengan tangan menuju ke bibir pantai. Mereka membentuk formasi melingkar. Mereka terus berjalan hingga hempasan ombak hampir setinggi dada. Sedangkan yang perempuan menunggu agak jauh di pantai," terang Na'i.
Tanpa diduga, satu ombak besar menghantam peserta ritual. Mereka pun tercerai berai. Beberapa dari mereka bahkan terseret ombak ke tengah laut. Masing-masing berusaha menyelamatkan diri. Termasuk Bindereh Kusnan yang juga ikut dalam ritual tersebut.
"Bindereh Kusnan yang akhirnya berhasil menyelamatkan diri lalu pergi bersama 4 orang peserta ritual lainnya yang juga berhasil selamat. Mereka naik 4 motor. Sampai saat ini belum diketahui keberadaannya," kata Na'i.
Sementara itu, dua orang akhirnya ditemukan tewas, satu orang hilang. Ada dua korban selamat yang tidak ikut kabur bersama Bindereh Kusnan. Sedangkan korban hilang akhirnya ditemukan tewas kemarin sore.
"Jadi waktu itu lima orang yang selamat termasuk Bindereh Kusnan langsung pergi meninggalkan lokasi. Sedangkan dua orang lagi yang juga selamat tetap berada di lokasi bersama 4 perempuan yang menunggu di pantai. Dua orang dan 4 perempuan ini kita bawa ke Polsek dan kita mintai keterangan," urai Na'i.
Na'i menambahkan, kasus ini selanjutnya ditangani oleh Polres Jember. Termasuk apakah peristiwa itu murni kecelakaan ataukah ada unsur kelalaian, yang menentukan adalah penyidik Polres Jember.
"Kami melakukan penanganan awal saja, untuk proses selanjutnya sudah diambilalih Polres Jember," pungkas Na'i. (*)
wah, kok bisa gitu yah?
BalasHapus