Sabtu, 07 April 2018

Harga Cabai Rawit Menurun

SHARE
Lamongan, MotimNews. Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lamongan mengalami penurunan cukup drastis. Ini terutama karena melimpahnya stok dan stagnannya permintaan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan M. Zamroni mengatakan, penurunan harga cabai rawit ini diperkirakan karena pasokan yang meningkat dari hasil produksi panen di sejumlah kecamatan. Sementara permintaan untuk bahan makanan pedas ini cenderung tetap.

Dana Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Lamongan menyebutkan, sampai Maret lalu, total luas panen cabai rawit sudah mencapai 181 hektare. Panen terluas berada di Kecamatan Solokuro yang mencapai 170 hektare. Sisanya di Kecamatan Deket, Sarirejo, Ngimbang dan Sambeng.

Sejak minggu ke III Maret, cabai rawit terus mengalami penurunan harga di Pasar Sidoharjo, Pasar Babat, dan Pasar Blimbing. Harga cabai rawit yang sebelumnya Rp 60 ribu per kilogram kini menjadi Rp 45 ribu per kilogram.

Sementara di Pasar Mantup, penurunan harga hanya Rp 10 ribu per kilogram, yang sebelumnya Rp 55 ribu menjadi Rp 45 ribu per kilogram.

Minggu keempat Maret, harga cabai rawit kembali mengalami penurunan. Di Pasar Sidoharjo dan Pasar Babat yang sebelumnya berkisar Rp 45.000 perkilogram turun menjadi Rp 40.000 perkilogram.
Berbeda dengan Pasar Blimbing, harga sebelumya Rp 45 ribu per kilogram turun menjadi Rp 35 ribu. Sedangkan di Pasar Mantup, semula harga Rp 45 ribu per kilogram, menjadi Rp 38 ribuper kilogram.
Penurunan harga yang cenderung drastis ini hanya terjadi pada komoditas cabai rawit. Komoditas lain seperti cabai merah besar, bawang merah dan bawang putih justru naik , meski hanya tipis, dari harga di minggu-minggu sebelumnya. []


SHARE

Author: verified_user

0 komentar: