Lumajang,MotimNews. Sebuah kandang ayam potong yang terletak di Dusun Sumbersari, RT 9, RW 4, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, milik M. Rondi warga setempat rata dengan tanah, setelah dilalap si jago merah lusa kemarin. Sedikitnya ada 5000 ekor ayam tewas terpanggang.
Beruntung, lokasi kandang ayam potong tersebut letaknya jauh dari pemukiman warga, sehingga kobaran api tidak melebar kemana-mana. Namun, akibat kejadian itu korban diperkirakan merugi sekitar Rp 200 jutaan.
Ayam potong yang berhasil diselamatkan jumlahnya masih ratusan ekor, tapi kondisinya sudah stres. Dipastikan pertumbuhannya, tidak akan normal.
”Peristiwa yang cukup menghebohkan warga itu terjadi pada Senin (16/4) sekira pukul 08.10 Wib,” tutur Sulianto Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Pronojiwo.
Kapolsek Pronojiwo Iptu Khusnan ketika dikonfirmasi Memo Timur membenarkan telah terjadi kebakaran kandang ayam milik M Rondi. Dugaan sementara, kebakaran akibat konsleting listrik.
”Masih kami lakukan penyelidikan guna memastikan penyebabnya,” katanya.
Pagi itu penjaga kandang pulang untuk sarapan. Sekira pukul 08.10 WIB, Budi dan Suwarno melintas di sekitar kandang ayam dan melihat kobaran api dari dari dapur menjalar ke kandang ayam. Spontan mereka berdua berteriak kebakaran. “Budi dan Suwarno berusaha memadamkan api tapi gagal,” ujarnya.
Sekira pukul 08.30 WIB, penjaga kandang datang. Melihat kejadian itu dia langsung bergabung dengan Budi dan Suwarno berusaha memadamkan api. Tak lama kemudian warga bersama personil Polsek dan Koramil serta Kecamatan Pronojiwo juga pemerintah desa setempat datang dan terus bergagung mencari air dengan alat seadanya untuk disiramkan ke titik api.
Berkat kekompakan warga dengan petugas gabungan, setengah jam kemudian api berhasil dipadamkan. “Api cepat membesar, karena alas kandang berasal dari sekam, struktur kandang terbuat dari kayu pinus. Dua bahan itu mudah termakan api. kerugian sekitar 200 juta katanya Mas,” jelas Kapolsek Pronojiwo.(cho)
0 komentar: