Bondowoso, MotimNews. Kunjungan kerja (Kunker) Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso di Perum Bulog Subdivre Bondowoso, Rabu (25/4) mengetahui persediaan beras menghadapi bulan ramadan.
Menurut Adi Kriesna - Ketua Komisi II DPRD Bondowoso, pihaknya memang sengaja ingin melihat stok beras mengahadapi bulan puasa yang akan datang.
“Kita berkoordinasi dengan pihak Bulog, sebelum ada lonjakan harga bahan pokok terutama beras agar segera diantisipasi. Alhamdulilah, sampai sejauh ini pihak Bulog telah melakukan beberapa metode untuk mengatasi lonjakan harga,” kata Kriesna, panggilan akrabnya.
Lanjut Kriesna, salah satu antisipasi tersebut, Bulog melakukan operasi pasar. PIhaknya juga mengapresiasi adanya operasi pasar dan tetap melakukan pemantauan agar tidak ada lonjakan harga.
Hal ini dikatakan Kriesna, untuk menstabilkan harga adalah salah satu kewenangan Bulog.
Berdasarkan stok yang tersedia di Bulog dan kondisi harga sampai saat ini relatif stabil, dan sampai 6 bulan kedepan tidak akan terjadi lonjakan harga.
“Untuk stok beras di pasar, pihak bulog tidak akan membatasi. Karena Bulog Subdivre Bondowoso jika mengalami kekurangan stok, maka bisa meminta bantuan kepada Bulog Subdivre yang lain,” pungkasnya.
Sementara Adhekan - Kepala Bulog Subdivre Bondowoso, tetap menjamin stok beras untuk kebutuhan di Bondowoso yang ada saat ini cukup aman. Soal stok beras tidak perlu dikhawatirkan, sebab Bulog masih menguasai persediaan dalam jumlah memadai dan pengadaan di daerah-daerah melalui mitra yang ada masih terus berjalan.
“Mulai beras, gula, tepung dan lain-lain Bulog Subdivre Bondowoso sangat tercukupi dan tidak perlu diragukan. Kemudian stabilisasi harga, kami juga jauh sebelumnya melakukan upaya untuk meredam gejolak harga dengan cara oprasi pasar,” jelasnya.(cw3)
0 komentar: