Lumajang, MotimNews. Pekan Olahraga Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah (POR SD/MI) Lumajang 2018 sebenarnya sudah dijadwalkan akan digelar pada Mei mendatang. Namun, ada sejumlah kendala sehingga pelaksanaannya harus ditiadakan tahun ini. Sebenarnya ada 12 cabang olahraga yang akan dipertandingkan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Agus Budianto, S.STP saat dikonfirmasi, mengatakan, keputusan untuk meniadakan POR SD/MI 2018 sudah melalalui sejumlah pertimbangan bersama pihak terkait.
Diantaranya dengan Dinas Pendidikan, Kecamatan, dan Sekretaris Daerah. “Jadi hasil dari koordinasi itu kita menyimpulkan harus ditunda dulu,” katanya saat ditemui Memo Timur, Selasa (24/4).
Kendala yang menjadi alasan ditiadakannya POR SD/MI diantaranya adalah masalah anggaran yang ada di kecamatan. Pasalnya seperti diketahui, segala kebutuhan kontingen dibebankan kepada pihak kecamatan.
Anggaran di kecamatan terbatas, karena sebelumnya dalam pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kabupaten, tiap-tiap kecamatan dibebani untuk kebutuhan kontingen.
O2SN sudah digelar Bulan Maret lalu.
“Sebelumnya sudah ada O2SN sehingga waktunya mepet,” kata Agus Budianto.
Pertimbangan lainnya adalah, jadwal pelaksanaan POR SD/MI juga berbarengan dengan persiapan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Sehingga pihak sekolah juga banyak yang fokus untuk USBN.
“Banyak guru yang fokus ke anak-anak kelas 6. Itu yang menjadi pertimbangan kami,” ucapnya.
Rencana meniadakan POR SD/MI ini akan segera disampaikan secara tertulis oleh Dispora kepada berbagai pihak yang selalu terlibat dalam kegiatan ini. Surat masih belum disampaikan, karena masih menunggu tandatangan dari Sekda.
Nantinya surat pemberitahuan ini akan disampaikan diantaranya ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Kecamatan, Dinas Pendidikan, dan Sekolah. “Untuk pengurus cabang olahraga tidak perlu, cukup ke KONI saja,” katanya.
Dengan ditiadakannya POR SD/MI ini, diyakini tidak akan menganggu prestasi bibit atlet. Mereka masih bisa mengukur kemampuannya di kompetisi tingkat kabupaten. Karena pada September mendatang masih ada Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab).
“Kita lihat keputusan dan kita upayakan September ini sesuai jadwal bisa melaksanakan Porkab,” ujarnya.
Pelaksanaan Porkab mendatang juga diyakini bisa maksimal. Karena secara jadwal, memiliki banyak keuntungan.
“Seperti diketahui, September sudah memasuki masa tahun ajaran baru,” pungkas Agus Budianto. (fit)
0 komentar: