Bondowoso, MotimNews. Dalam rangka membangun kepedulian terhadap pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) dan Pemberdayaan Perempuan (PP), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Pemkab Bondowoso menggelar Sosialisasi Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di aula Shaba Bhina 1, Senin (16/4).
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempercepat tercapainya kualitas hidup perempuan. Karena sebagai mitra kesejajaran antara laki-laki dan perempuan dalam seluruh bidang,” kata Kepala DPPKB - Nunung Setianingsih.
Lebih lanjut Nunung menjelaskan, ada beberapa materi yang akan disampaikan dalam sosialisasi kali ini. Salah satunya adalah kebijakan pengendalian penduduk serta membahas rencana mewujudkan perempuan yang berdaya dan kota layak anak.
“Evaluasi pada program 2017 cukup baik. Hal ini harus terus ditingkatkan dalam menyongsong era pembangunan manusia seutuhnya,” jelasnya.
Untuk pengendalian penduduk, Nunung menyebut ada dua jenis pelayanan dasar yang harus dipahami. Pertama, pendewasaan perkawinan dan yang kedua adalah pengaturan jarak kelahiran.
“Ini yang masih menjadi pekerjaan rumah Bondowoso. Harus dituntaskan dengan merubah pola pikir masyarakat, juga harus paham kapan merencanakan, kapan mengatur jarak, dan kapan stop kelahiran karena faktor risiko,” pungkasnya.
DPPKB mempunyai program andalan untuk pengendalian penduduk di Tahun ini. Program tersebut ialah pencanangan kampung KB yang telah tersebar di seluruh kecamatan se-Kabupaten Bondowoso.(cw3)
0 komentar: