Situbondo, MotimNews. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo menganggarkan dana lebih dari Rp 7 miliar pada APBD 2018, untuk pembangunan infrastruktur jalan di desa terpencil. Dipastikan, pembangunan akses jalan baru ini akan kelar dibangun hingga Desember tahun ini.
"Anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan desa terpencil lebih dari Rp 7 miliar tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2018, sudah dalam tahap pengerjaan, dan akhir tahun akan segera rampung," kata Kepala Bidang Binamarga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pemkab Situbondo, Arifin di Situbondo, Kamis (19/4).
Arifin merinci, pembangunan infrastruktur jalan desa yang digarap tahun ini adalah jalan yang menghubungkan Desa Sumberanyar dan Desa Alasbayur, Kecamatan Mlandingan, dengan pertimbangan karena selama ini jalan desa yang ada di daerah terpencil itu sulit dijangkau karena licin saat musim hujan tiba.
Bentuk pembangunan infrastruktur jalan ini, peningkatan lebar jalan juga pembukaan jalan baru antar desa di pegunungan. Hal itu perlu dibangun guna memudahkan akses jalan bagi masyarakat melakukan aktivitas setiap hari.
"Selama ini, warga harus memutar untuk sampai Desa Alasbayur dan membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Namun dengan dibukanya jalan dan pelebaran nantinya dapat ditempuh sekitar 20 menit hingga 30 menit," paparnya.
Bagaimana dengan progres pelaksanaan ? Arifin menjelaskan, kegiatan proyek pembukaan dan pelebaran jalan di desa terpencil itu sampai saat ini sudah mencapai sekitar 20 persen, dan ditargetkan maksimal rampung pada Desember 2018.
"Kalau panjang kegiatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan 2,5 kilometer dan sepanjang jalan itu pula nantinya akan di rabat beton juga, jadi pembangunan jalan ini juga mempertimbangkan kondisi geografis juga," ujar Arifin lagi.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, peningkatan infrastruktur jalan di desa terpencil memang harus mempertimbangkan kondisi geografis, artinya jika memang tidak layak dibangun menggunakan aspal, maka pilihan lainnya adalah jalan benton bertulang. Hal itu bertujuan agar kualitas pembangunan jalan bisa bertahan lama.
"Karena kalau aspal sifatnya itu tidak tahan air, jika membangun jalan di daerah bercurah hujan tinggi maka pilihannya adalah menggunakan jalan beton," bebernya lagi.
Informasi lain yang dihimpun, Selasa (17/4), Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto telah meninjau langsung pengerjaan proyek yang menyerap anggaran miliaran rupiah tersebut. Bupati juga meninjau pemasangan tiang listrik PLN di desa setempat.(fin)
0 komentar: