Selasa, 10 April 2018

Pungut Sumbangan Atas Nama Paguyuban

SHARE
Pasuruan, MotimNews. Sekolah Dasar Negeri Glanggang 1 Beji menarik pungutan yang mengatasnamakan paguyuban dari tahun 2015 kepada para siswa kelas 1 sampai kelas 6.

Ketua paguyuban Alwiyah, yang juga menjabat sebagai guru di Madrasah Aliyah Negeri tersebut juga mencemooh Rahul (50), yang notabene nya sebagai wali murid dan anaknya bersekolah di SDN Glanggang 1 Beji.Cemoohan Alwiyah membuat Rahul di jauhi oleh para wali murid lain karena di anggap menjadi profokator terungkapnya pungli yang mengatasnamakan paguyuban.

      Kepala sekolah SDN Glanggang 1 Beji Suparman menuturkan, bahwa pihak sekolah tidak pernah ikut campur dengan adanya modus shodaqoh atau pungli, yang menjadi urusan rekanan sekolah atau paguyuban.Pasalnya, paguyuban menarik iuran yang bervariasi, dari Rp.5000 sampai Rp.25.000, dari murid kelas 1 sampai kelas 6 yang berjumlah kurang lebih 136 orang siswa.

     Hasbulloh, selaku KABID DIKDASNAS Kabupaten Pasuruan mengatakan, "Kalau terbukti adanya pungli, langsung saja dilaporkan kepada pihak yang berwajib, saya No Comment urusan komite urusan internal". Terangnya kepada Motim.Mengatasnamakan paguyuban, Alwiyah juga membebankan uang untuk shodaqoh bulanan, membayar guru bimbel (bimbingan belajar), guru bimpres (bimbingan prestasi), buku untuk Ujian Nasional (UNAS) sebesar Rp.300.000 dan lain sebagainya.

     "Saya setuju membayar kalau memang ada kwitansi, kalau memang itu benar anjuran dari sekolah seharusnya ada kwitansi, namun paguyuban tidak transparan dan berkesan seperti pungli berkedok shodaqoh", Terang Rahul, wali murid kepada Motim.(dim/sk)

SHARE

Author: verified_user

0 komentar: