Jember, MotimNews. Pasangan suami istri wisatawan asal Hungaria diduga kuat membawa kabur kamera seharga Rp 7 juta milik salah satu finalis Gus Ning Jember, Frenza Fairus Firmansyah.
Padahal selama mengenal korban, pelaku sudah diantarkan dan diajak untuk mengunjungi sejumlah tempat wisata di Kabupaten Jember.
Saat dikonfirmasi sejumlah wartawan Frenza menyampaikan, pasangan suami istri tersebut mengaku bernama Robert dan Eniniko Annamarie. Mereka datang ke Jember bersama dengan dua orang anaknya untuk berlibur. Bahkan selama di Jember, berdasarkan pengakuan dari Frenza, pasangan bule itu menginap di salah satu penginapan di kawasan Kecamatan Sumbersari.
Perkenalan awal Frenza dengan pelaku, saat dirinya sedang rapat bersama duta wisata Jember di salah satu kedai Jalan di Jawa 7 April 2018 lalu. Kemudian, ada Warga Negara Asing (WNA) menghampiri dirinya. “Can You speak english,” kata Frenza menirukan pertanyaan bule tersebut.
Beberapa temannya pun menjawab pertanyaan tersebut. Ternyata bule tersebut mengaku kartu kreditnya terblokir sehingga tidak bisa membeli makanan. Si bule hendak meminjam uang sekitar Rp 200 ribu. “Anaknya mau makan dan merasa kelaparan,” kata Frenza.
Akhirnya, Frenza memberikan pinjaman senilai Rp 150 ribu. Waktu itu, dia menfoto paspornya meminta nomor hp. “Bahkan saat hendak kembali ke wisma Barudi Jalan S Parman, karena dia menginap disana, kami antar,” jelasnya.
Keesokan harinya, Minggu (8/4), kata Frenza, dirinya dihubungi oleh si Bule untuk mengembalikan uang. Namun, mengalami kendala karena saat hendak mengambil uang di BCA tidak bisa.
“Karena kasihan mengaku tidak punya uang, saya jemput lagi, janjian di depan Telkomsel,” tuturnya.
Si bule yang mengaku berasal dari Jerman, padahal paspornya menjelaskan bahwa asalnya dari Hungaria, mengaku tidak punya uang untuk makan. Frenza pun kembali membelikan makan di kantin FKIP Universitas Jember.
“Setelah itu, dua anaknya minta jalan-jalan. Kami bawa ke wisata kotok forest di Kalisat,” ungkapnya.
Dia pun melayani permintaan bule tersebut. Frenza saat itu membawa kamera mirorless miliknya dan memotret keluarga asing tersebut saat di kotok forest. Selesai disana, mereka pulang dan diantar ke wisma kembali.
“Malam harinya, kami ajak ke kafe kolong bersama duta wisata Jember lainnya, disana mereka bercerita tentang negaranya,” imbuhnya.
Ketika hendak pulang, Eniniko Annamerie, istri dari Robert itu ingin meminjam kamera Frenza. Tujuannya untuk menyalin file foto tersebut serta belajar kamera. “Saya tidak curiga karena esoknya (Senin kemarin, red) masih berencana jalan-jalan lagi,” jelasnya.
Sayangnya, saat Frenza hendak menjemput keluarga bule tersebut, mendatangi wisma. Ternyata sudah check out sekitar pukul 05.30 WIB.
“Petugas wisma juga curiga dengan bule itu, sebab satu malam minta gratis nginep, diperbolehkan karena kasihan sama anaknya,” paparnya.
Selain itu, bule tersebut mengaku tidak bisa berbahasa Indonesia, padahal di wisma sangat fasih menggunakan bahasa Indonesia.
“Laporan terakhir (dari informasi yang diterimanya) sebulan lalu tinggal di Denpasar, Bali,” tambahnya.
Selain itu, Frenza menyampaikan, pada 8 April 2018, di Gereja Katolik Jember (GKJ) bule tersebut mengaku dompetnya hilang. Setelah dicek oleh petugas melalui cctv, ternyata tidak ada yang hilang. “Diajak ke polisi ga mau karena takut, akhirnya gereja ngasi uang,” ucapnya.
Kejadian serupa juga terjadi di Gereja Situbondo, si bule mengaku kehilangan uang dan meminta uang pada petugas gereja. “Bahkan informasinya juga di Sidoarjo,” ucapnya.
Setelah merasa dirinya tertipu, Frenza pun menyampaikan kejadian itu dengan dibagikan di media sosial. Sejumlah netizen pun memberikan informasi, bahwa kedua pelaku juga melakukan hal yang sama di Kabupaten Situbondo, serta kepada salah satu pengurus gereja di Jember. (ata)
0 komentar: