Kamis, 12 April 2018

Pasca Kecelakaan Kondisi Ketua DPC PKB Jember Membaik

SHARE
Jember, MotimNews. Kondisi Wakil Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur Miftahul Ulum, Rabu siang (11/4), berangsur membaik. Ulum sudah dalam kondisi sadar, setelah hampir seminggu berada di ruang HCU (High Care Unit). 

Sejak Senin (9/4) malam, Ulum telah dipindah ke ruang paviliun Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi Jember. Namun untuk selanjutnya, pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Jember ini masih butuh waktu beberapa minggu untuk memulihkan ingatannya.

Humas RSD dr. Soebandi Jember dokter Justina Evi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan menyampaikan, kondisi kesehatan Ulum sudah berangsur membaik. 

“Sekarang sudah pindah di ruang (perawatan) paviliun dengan kondisi makin membaik. Artinya makin membaik tersebut, adalah dia (Ulum) kesadarannya meningkat menurut (analisis) kedokteran,” ujar Evi.

“Tetapi kenapa masih tidak mengingat hal-hal tertentu, seperti tidak ingat siapa-siapa (keluarga yang dikenal), memang benar. Namun sudah ada respon,” sambungnya. Karena butuh waktu untuk memulihkan memori ingatannya.

Evi menjelaskan, namun terkait kondisi lain-lain, baik pasca operasi dan kesadaran dari pasien sudah meningkat dan bagus. 

“Untuk melek, atau disuruh ayo angkat kakinya? Bisa, melek? Bisa, makan? Bisa. Selanjutnya (proses pemulihan) seminggu atau dua minggu, kemudian pembengkakan di otak membaik, semakin bagus,” ungkapnya.

Jika pemulihan tersebut semakin baik, menurut Evi, selanjutnya Cak Ulum diizinkan pulang. 
“Selanjutnya (pihak keluarga) harus mengajarkan untuk kesadarannya agar membaik, dan sering-sering diajak komunikasi, kemudian mengenalkan diri, agar ingatannya (Cak Ulum) semakin pulih,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPC PKB Jember yang juga Wakil Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur Miftahul Ulum, pada 30 Maret lalu ditabrak motor saat akan menyeberang di depan rumahnya, Desa Klompangan, Kecamatan Ajung.

Meski tidak mengalami luka luar yang serius, Cak Ulum harus dirujuk ke RSD dr. Soebandi, karena mengalami pendarahan otak sehingga harus dilakukan tindakan operasi. (ata)

SHARE

Author: verified_user

0 komentar: