Lumajang, MotimNews. Perjuangan keras diperlihatkan oleh siswa/siswi dari SMA Trisula Kecamatan Tempursari. Demi mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), mereka semua rela menginap di SMK Muhammadiyah Lumajang.
Para siswa/siswi ini harus menumpang di SMK Muhammadiyah, karena di sekolahnya sendiri, perangkat komputer masih belum memadai untuk menggelar UNBK. Kemudian, jarak Tempursari-Lumajang yang cukup jauh, jadi anak-anak ini tidak pulang dan bermalam disana hingga pelaksanaan UNBK berakhir.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Lumajang Drs. Sugiono Eksantoso, MM menyampaikan, di SMA Trisula hanya ada satu kelas XII, dengan jumlah 27 anak. Selama menginap, pihak SMK Muhammdiyah yang menanggup kebutuhan mereka.
“Untuk makan ditanggung oleh SMK Muhammadiyah. Semua digratiskan,” katanya pada Memo Timur, Rabu (11/4).
Jadi selama pelaksanaan UNBK, mereka meninggalkan rumah dan keluarga. Perlengkapan mandi dan baju ganti juga mereka bawa. Mereka tidur di ruang OSIS dengan beralaskan tikar saja.
Melihat semangat dan perjuangan anak-anak Tempursari ini, Sugiono pihatin sekaligus bangga. “Anak-anak ini berjuang betul. Saya lihat mereka tetap semnagat demi masa depan,” terangnya.
Pelayanan yang diberikan SMK Muhammadiyah kepada SMA Trisula ini, menurutnya bisa dicontoh sekolah lain utamanya yang negeri.
“Ini bisa jadi pembelajaran bagi sekolah negeri. Saya salut, mau berbagi dan solidaritas walaupun kepada siswa sekolah lain,” kata dia.
Sementara, untuk pelaksanaan UNBK di hari ketiga, secara umum terpantau lancar. Tidak ada kendala serius yang dialami oleh sekolah. Sementara SMA Mataram Kecamatan Tempursari yang sebelumnya menemui kendala, masih menggunakan server cadangan karena server utama yang terserang virus masih belum selesai diperbaiki.
“Tidak ada laporan kendala serius. Semua berjalan lancar dan aman,” pungkasnya. (fit)
0 komentar: