Sidoarjo,MotimNews. Untuk menangkal berita hoax yang terus digulirkan oleh orang tak bertanggung jawab, Polresta Sidoarjo menggandeng forum jurnalis Sidoarjo. Sekaligus menggelar silahturahmi bersama jurnalis yang bekerja di wilayah hukum Kabupaten Sidoarjo, Rabu (25/4/18) di ruang Baradhaksa Rupatama Mapolresta Sidoarjo. Kapolresta Sidoarjo menegaskan, bahwa jurnalis adalah garda terdepan menangkal berita hoaks dan menyebarkan berita positif.
Dalam kegiatan yang juga dihelat deklarasi tangkal berita hoaks atau berita bohong tersebut, Kapolresta Himawan Bayu Aji meminta, agar sinergitas jurnalis Sidoarjo untuk menciptakan berita positif guna menangkal berita hoaks yang marak di media sosial (Medsos).
"Silaturahmi dengan insan pers ini adalah upaya menjaga sinergitas, yang selama ini sudah terjaga dengan baik. Jurnalis diera milenial saat ini harus menjadi garda terdepan untuk menangkal berita hoaks dengan tandingan berita-berita yang positif," kata Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Himawan Bayu Aji dihadapan puluhan wartawan media cetak, online, TV dan Radio di Aula Bharadhaksa Mapolresta Sidoarjo.
Himawan menambahkan, kemitraan Polri (Polresta Sidoarjo red) dengan awak media memang saling membutuhkan. Media massa butuh berita yang mengedukasi masyarakat dan kebanyakan berita berasal dari hasil kinerja kepolisian. Sebaliknya kepolisian juga butuh media, untuk untuk menyebar luaskan hasil kinerja kepolisian.
"Perkembangan teknologi komunikasi tumbuh pesat, begitupun berita akan sangat cepat tersebar di media online ataupun medsos. Oleh karena itu, peran awak media sangat penting disini demi menciptakan berita yang berimbang, akurat agar berita yang tersebar dimasyarakat sesuai fakta dan tidak salah tafsir yang nantinya akan dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab menjadi berita hoaks," harap Himawan.
Sementara itu, perwakilan jurnalis Sidoarjo Eko Yudho, mengapresiasi Polresta Sidoarjo dalam memerangi berita hoaks. Sebab berita hoaks akan membuat kegaduhan dimasyarakat dan yang utama mengangggu kekondusifan di element masyarakat.
"Untuk menangkal berita hoax, pentingnya sebuah media massa harus berbadan hukum dan terverifikasi secara faktual maupun administrasi oleh dewan pers ," tutur koresponden SCTV-Indosiar di Sidoarjo itu.
Pria yang akrab disapa Sam Oke ini menambahkan, untuk mengklarifikasi maraknya media sosial yang memuat berita hoaks, dirinya menghimbau agar para pembaca tidak membaca sesuatu berita hanya sepotong-sepotong.
Masyarakat katanya, juga harus pintar dalam melihat atau membaca berita dari mana sumber beritanya, terus media yang memuat berita tersebut memiliki badan hukum atau terdaftar di Dewan Pers atau tidak.
"Jurnalis saat ini sudah dibekali segalanya dari kantor mereka masing-masing, jurnalis dituntut menyajikan berita sesuai fakta dari berbagai narasumber yang berkopeten. Jurnalis jika mendapati berita yang belum diketahui kebenarannya haruslah melakukan investigasi dengan narasumber pendukung berita tersebut agar berita itu terhindat dari berita hoaks," katanya. (ags/jum)
0 komentar: