Situbondo, MotimNews. Dalam rangka memaksimalkan dan meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat di daerah terpencil, Puskesmas Suboh melakukan terobosan inovatif dalam suatu rangkaian kegiatan bakti sosial yang bertajuk Samalem Bhareng Masyarakat Dhisa (Sabreng Massa) di Desa Mojodungkol, Kecamatan Suboh.
Kegiatan Sabreng Massa dengan melibatkan lintas sektor dan sudah dilaksanakan untuk ketiga kalinya oleh Puskesmas Suboh pada Sabtu (7/4) tersebut, dihadiri oleh Kepala DPRD Situbondo Bashori Shanhaji, Kepala Dinas Kesehatan Abu Bakar Abdi, Camat Suboh Suprapto bersama jajaran Forkopimka Suboh, Kepala Puskesmas dari sejumlah kecamatan lain, tamu undangan dan ribuan masyarakat Desa Mojodungkol.
Kepala Puskesmas Suboh, Mochammad Maqfur mengatakan, sasaran dalam kegiatan ini adalah warga yang sulit ditemui pagi dan siang hari sehingga rangkaian kegiatan digelar mulai pukul 15.00 WIB hingga 24.00 WIB dan isi dari kegiatan ini antara lain pemeriksaan dan pengobatan, pemeriksaan laborat sederhana dan test HIV, ibu hamil/Antanatal Care (ANC) terpadu, safari KB, khitanan massal untuk anak yatim dan dhuafa, serta pemberian penyuluhan kesehatan dengan melibatkan tenaga dokter, perawat, bidan.
"Untuk pemeriksaan dan pengobatan diikuti oleh 230 orang, pemeriksaan laboratorium sederhana dan test HIV AIDS ada 50 orang, 15 orang ikut pemeriksaan ibu hamil/Antanatal Care (ANC) terpadu dan ada 17 anak yang dikhitan," ungkap Kepala Puskesmas yang biasa dipanggil dengan sebutan pak Ipung itu, saat ditemui Memo Timur, Senin (9/4).
Selain itu, dalam acara tersebut juga ada pemberian bingkisan kepada sejumlah warga yang dikhitan berikut ibu hamil serta suguhan sejumlah hiburan, diantaranya atraksi pencak silat, kreasi seni siswa SD, panggung boneka, lawak dan pemutaran film tentang kesehatan.
"Semua itu kita berikan untuk masyarakat secara gratis 100 persen," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Dinkes Situbondo Abu Bakar Abdi mengatakan, Sabreng Massa merupakan kegiatan untuk memberi pelayanan kesehatan di malam hari untuk masyarakat terpencil dan kegiatan kali ini digelar di Desa Mojodungkol, dimana Desa Mojodungkol memiliki riwayat ada kematian kasus ibu dan penyakit HIV AIDS serta di Desa Mojodungkol masih minimnya sarana jamban.
"Kalau saudara-saudara tidak bisa pergi puskesmas, di sini (Mojodungkol) ada posko yang bisa digunakan, dan petugasnya bisa dipanggil. Tak usah malu-malu untuk berkonsultasi, semuanya gratis," ungkap Abu Bakar Abdi.
Dalam kesempatan itu, Abu Bakar Abdi juga menyampaikan salam dari Bupati dan Wakil Bupati Situbondo, agar masyarakat bisa membantu proses pembangunan masjid di Desa Mojodungkol.
"Dan kami juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala SDN 1 Mojodungkol yang telah memberikan tempat untuk terselenggaranya kegiatan Sabreng Massa," bebernya.
Ketua DPRD Situbondo Bashori Shanhaji mengatakan, kegiatan Sabreng Massa ini untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat secara umum akan pentingnya kesehatan.
"Sehingga masyarakat akan terus memiliki kesadaran untuk menjaga dan merawat kesehatan, baik kesehatan pada dirinya, lingkungan keluarga maupun masyarakat secara umum," ujarnya.
Tidak hanya itu, sebagai upaya memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat di Kecamatan Suboh, Puskesmas Suboh menyediakan ambulan secara gratis jika ada warga yang sakit atau mau melahirkan dan perlu dirujuk ke puskesmas.
"Jadi tinggal telepon, maka akan dijemput lalu diantar ambulan. Untuk itu, kita harus banyak berterima kasih. Manfaatkan fasilitas kesehatan yang sudah banyak digratiskan oleh pemerintah ini," tuturnya. (kim/fin)
0 komentar: