Jember, MotimNews. Ketua Gerakan Pemuda Ansor Ayub Junaidi bikin kejutan. Dia mendatangi Markas Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, Senin (9/4) dengan membawa bingkisan buku karya Nadirsyah Hosen, berjudul 'Islam Yes, Khilafah No'. Buku itu dihadiahkan untuk Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Kusworo Wibowo.
Nadirsyah adalah Rois Syuriah Pengurus Cabang NU Australia. Ayub mengatakan, buku tersebut menjelaskan dengan gamblang dan seimbang tentang sistem khilafah Islam sepanjang zaman. "Jadi bukan hanya yang bagus. Nyatanya dalam sejarah, sistem khilafah juga berdarah-darah. Yang bagus saat kekhilafahan dipimpin Umar bin Khattab dan Abu Bakar," katanya.
Dalam perkembangannya, lanjut Ayub, sistem khilafah yang tersentralisasi dalam satu kepemimpinan raja atau sultan justru beberapa kali melindas kebebasan. "Jadi sudahlah, kita tidak usah berdebat lagi soal sistem dan bentuk negara Indonesia. Apa yang diciptakan bersama oleh para 'founding fathers' kita sudah bagus," katanya.
Ayub berharap, buku itu bisa melengkapi khazanah ilmu sejarah bagi Kusworo. Selama ini, ia menilai Polres Jember telah bekerja dengan baik untuk menjaga stabilitas keamanan daerah dalam beberapa kejadian yang menyangkut persoalan ideologi. "Rencananya semua tokoh, termasuk Pak Dandim (Komandan Distrik Militer 0824) dan Bupati (Faida) jika bertemu akan saya beri buku ini," katanya.
Kusworo berterima kasih atas hadiah tersebut. "Buku ini sangat berharga untuk menambah wawasan keilmuan terkait khilafah, dan bisa memperkuat jiwa nasionalisme dan kebangsaan.," katanya.
Selama ini, lanjut Kusworo, khilafah hanya bernapaskan satu agama. "Padahal keberagaman Indonesia adalah keniscayaan. Buku ini semoga bisa menjadi bagian dari ikhtiar menumbuhkan Islam rahmatan lil alamin yang saling menghargai dan menghormati semua warga negara, demi terciptanya soliditas NKRI," katanya. [ata]
0 komentar: