Bondowoso, MotimNews. Mendekati musim kemarau serta banyaknya penyakit yang menyerang hewan ternak warga, pemerintah memberikan pengobatan ke sapi milik para peternak. Setidaknya ada 85 ekor sapi betina milik warga Desa Blimbing, Kecamatan Klabang mendapat pengobatan dari Tim Pusat kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Klabang.
Pemeriksaan dan pengobatan sapi tersebut dilakukan bagi kesehatan hewan dan reproduksi yang bersifat individual. Selain itu Puskeswan juga mengemban amanah yang bersifat publik yakni pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan.
Petugas paramedik Veterina, Ardianto, mengungkapkan jika dalam pemeriksaan kesehatan ini Puskeswan adalah ujung tombak yang berhadapan langsung dilapangan sehingga dapat melakukan deteksi dini, pelaporan dini dan respon dini. “Bagi kami ini merupakan tantangan tersendiri khususnya di bidang pelayanan kesehatan hewan. Hal itu sebagaimana dalam Peraturan Mentri Pertanian nomor 64 tahun 2007 tentang pedoman pelayanan pusat kesehatan hewan,” kata Ardianto
.
Dalam menjalankan tugas ini, kata Ardianto, tim Puskeswan secara gencar dan kontinyu memeriksa keberadaan kesehatan sapi-sapi yang ada di desa Blimbing.
Dalam pemeriksaan sebanya 85 ekor sapi hari ini, baik sapi betina maupun jantan ada 22 ekor sapi yang mengalami gangguan reproduksi. “Semua sapi yang kita periksa tidak ditemukan adanya indikasi penyakit atau kurang sehatnya hewan hewan yang ada di Kecamatan Klabang pada umumnya,”terangnya.
Disamping itu, Ardianto juga menghimbau kepada para petani agar tetap menjaga pola makan hewan peliharaannya, dan memeriksa secara dini perkembangan hewan yang di pelihara. Selain itu ia juga memberikan cara memelihara dan menjaga kesehatan hewan yang lebih baik, khususnya di desa Blimbing.
“Alhamdulillah, kami tidak menemukan kendala yang berarti. Tapi yang terpenting adalah dapat menghindari penyakit avian influenza dan penyakit hewan lainnya, selain itu juga pemeriksaan ini juga sebagai perkembangan kesehatan saat ini dan yang akan datang,”imbuhnya. (sug)
0 komentar: