Banyuwangi, Motim. Palaksa Lanal Banyuwangi Mayor Laut Budi
Sulistyo beserta Perwira staf dan seluruh prajurit Lanal Banyuwangi,
melaksanakan kegiatan pelepasan Mujiono (57) dalam misi kegiatan jalan kaki
dari Banyuwangi Surabaya dilanjut ke Jakarta, Selasa (7/8).
Mujiono kelahiran Banyuwangi 19 April 1961 itu
sebelumnya pernah melakukan kegiatan serupa pada tahun 2017 melalui jalur
Utara, namun kali ini ia tempuh melalui jalur selatan Banyuwangi-Surabaya-Jakarta.
Mujiono juga merupakan seorang seniman musik
yang bisa memainkan harmonika dengan lagu-lagu nasional. Beberapa lagu asli Banyuwangi
dan lagu kebangsaan Indonesia telah dipersiapkan untuk dibawakan dengan
harmonika yang telah dia modifikasi hingga berbentuk mirip senjata militer
basoka itu.
"Saya ingin, memperkenalkan alat ciptaan
saya sendiri yaitu modifikasi alat musik yang menyerupai senjata yang mana alat
tersebut belum ada di Banyuwangi, Indonesia bahkan di dunia", ujarnya.
Selain itu tujuan yang paling utama menurutnya
adalah untuk menyambut dan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 73, sebagai bentuk
menghormati dan menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan RI, namun dengan cara
uniknya tersebut.
Dia berharap semoga semoga Tuhan YME, selalu
melindungi dan menuntun rakyat dan bangsa Indonesia untuk menuju Indonesia
lebih maju damai dan perkasa.
Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi Letkol
Laut (P) Suhartaya,M.Tr.Hanla menghargai cara Mujiono untuk menghormati jasa
para pahlawan dengan berjalan kaki sebagai cinta pada NKRI, bahkan menyambut
dengan baik misi nekat Mujiono itu. Menurutnya jarang sekali di dunia modern sekarang ada orang yang mau
bersusah payah ke Surabaya dan Jakarta dengan berjalan kaki.
"Kami hanya bisa mendoakan supaya pak
Mujiono selamat sampai tujuan dan dimudahkan misi mulianya tersebut, "harapnya.
(guh)
0 komentar: