Banyuwangi, MotimNews. Program Keluarga Harapan (PKH) yang dilaksanakan di wilayah Banyuwangi sejak tahun 2007 hingga saat ini tercatat 50.972 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan jumlah anggota keluarga 189.692 jiwa. Pernyataan tersebut disampaikan Peni Handayani, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi kepada Memo Timur di kantor Dinas Sosial Kamis (9/04).
Menurut dia, program tersebut merupakan upaya mengurangi beban KPM dalam jangka pendek dan diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi dalam jangka panjang sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari perangkap kemiskinan. Pelaksanaan PKH dimaksudkan mendukung upaya pencapaian tujuan pembangunan milenium.
Lebih lanjut perempuan berkerudung itu menambahkan lima komponen tujuan MDG'S yang akan terbantu program PKH yaitu pengurangan penduduk miskin dan kelaparan, pendidikan dasar, kesetaraan gender, pengurangan angka kematian ibu dan balita serta pengurangan kematian ibu melahirkan.
Apabila salah satu dari persyaratan terpenuhi, imbuh dia KPM berhak mendapatkan bantuan secara berkelanjutan.
"Hal ini tentunya setelah diadakan verifikasi namun apabila hasil verifikasi oleh tim pendamping tidak memenuhi persyaratan maka KPM akan tergraduasi dan tidak akan menerima bantuan lagi," jelasnya.
Hingga saat ini menurut ibu tiga anak itu, penyaluran bantuan tahap pertama bulan Januari-Maret 2018 telah disalurkan dan diterima oleh KPM se kabupaten Banyuwangi sekitar Rp 25,4 milyar.
Dana tersebut berupa tabungan atas nama bantuan dengan harapan penerima bantuan dapat menggunakan sesuai peruntukannya secara maksimal.
"Untuk penyerahan bantuan tahap pertama masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 500 ribu,"ujar Peni. (nur)
0 komentar: